Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 17:53:47【Resep Pembaca】317 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat Dad

Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada
Kota Bandung (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memastikan hingga saat ini ngak ada laporan kasus keracunan pada penerima manfaat Program Makanan Bergizi (MBG) untuk kelompok 3B (Bumil, Busui, dan Balita).
Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Dadi Ahmad Roswandi menyebut penerima manfaat Program MBG pada kelompok tersebut telah mencapai 215.057 orang selama satu tahun pelaksanaan.
"Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada,” kata Dadi di Bandung, Selasa.
Baca juga: Kemendukbangga kembangkan pemantauan MBG pada kelompok 3B
Dadi menjelaskan setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memiliki tenaga ahli yang memastikan keamanan dan kualitas makanan yang diberikan.
“Di SPPG itu ada kepala SPPG dan ahli-ahli gizinya. Kami percaya bahwa para ahli gizi sudah memenuhi standar, apalagi sekarang ada satgas dari Kementerian Kesehatan dan Badan POM. Jadi kami yakin dan percaya bahwa apa yang disajikan kepada ibu hamil sudah memenuhi kaidah-kaidah kesehatan,” ujarnya.
Ia menambahkan BKKBN Jabar telah menyiapkan mekanisme tanggap cepat apabila terjadi kasus keracunan terhadap kelompok 3B.
Baca juga: Kemendukbangga berikan insentif kader distribusikan MBG
“Nah, kita kan punya satgas, punya helpdesk, dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang rumahnya ngak jauh dari sasaran. Jadi kalau ada kejadian seperti itu, kita bisa cepat bergerak,” ucap Dadi.
Dadi berharap dengan adanya Program MBG yang menyasar elompok 3B dapat menjadi harapan terjadi penurunan signifikan terhadap prevalensi stunting di Jawa Barat.
“Kami berharap angka stunting berkat Program MBG dapat mencapai 14 persen dari angka saat ini yang masih di angka 15,9 persen,” katanya.
Baca juga: DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting
Suka(8628)
Artikel Terkait
- BGN bilang Bali masih butuh banyak SPPG untuk layani MBG
- Waspada cuaca panas, ini cara menjaga tubuh tetap sehat
- Album Asia: Perjalanan manis buah durian dari Malaysia ke China
- Album Asia: Perjalanan manis buah durian dari Malaysia ke China
- Sari Murni Group investasi di Vietnam perkuat ekspansi ke pasar global
- Kontribusi Polri dalam setahun pemerintahan Prabowo
- Tim Rescue TNGR bersihkan sampah di tebing curam Gunung Rinjani
- Presiden Prabowo komitmen sempurnakan program MBG
- HMI: MBG bisa hadirkan generasi sehat dan berdaulat
- Pelni jamin menu makan untuk penumpang penuhi standar keamanan pangan
Resep Populer
Rekomendasi

526 rumah di Pandeglang terdampak banjir luapan sungai Ciliman

Minum air hangat vs air dingin: Mana yang lebih baik untuk kesehatan?

Ingin gula darah stabil? Ini cara mengolah nasi putih agar tetap sehat

Menikmati gemerlap cahaya Guangzhou dari kapal di Sungai Mutiara

Mewujudkan ekonomi berkeadilan tanpa tambang

Lokasi shelter di Jakarta yang cocok untuk adopsi & rawat hewan liar

Rangkaian alergi bisa berkembang dipicu faktor eksternal

BGN sebut Perpres Tata Kelola MBG sudah rampung, tinggal dibagikan